Cara merakit 2 lnb
Merakit lnb memiliki peranan sangat penting
dalam pemasangan
antena parabola karena letak lnb
berada pada tempat yang menjadi fokus sinyal pantulan dish. Jika kita kurang
jeli dalam perakitan lnb ini, maka hasilnya jadi tidak optimal. Berikut akan
saya jelaskan tentang cara merakit 2 lnb agar pemasangan
antena parabola hasilnya optimal.
Yang harus disiapkan adalah 2 buah lnb beserta switch dan dudukannya. Seperti yang terlihat pada gambar berikut:
Yang harus disiapkan adalah 2 buah lnb beserta switch dan dudukannya. Seperti yang terlihat pada gambar berikut:
Kemudian kedua lnb
dimasukkan pada lubang dudukan dan kencangkanlah bautnya.
Cara mengencangkan baut sebaiknya dengan
posisi terbalik dan tutup lnb dibuka agar lebih mudah dalam penyearahan
jarum horisontal. Bantalan jarum
horisontal dibuat searah antara dua lnb dan aturlah jarak antar lnb sesuai dish
anda seperti gambar dibawah ini:
Selanjutnya buatlah bibir lnb menjorok kebawah dudukan kira-kira 1 cm seperti gambar dibawah ini:
Ini dimaksudkan agar
lnb tidak menjadi tumpuan kerucut sinyal dari dudukan. Dengan lnb di pasang
menjorok kebawah maka lnb akan menerima fokus bebas dan akan
tetap mampu menerima sinyal dengan baik walaupun kualitas dish kurang
baik.
Selanjutnya pasang kabel konektor dari lnb ke switch. Kebetulan gambar dibawah ini menggunakanswitch 22k inside. Setelah itu perakitan 2 lnb pada dudukan sudah selesai dan siap dipasang pada stik/tiang fokus dish.
Selanjutnya pasang kabel konektor dari lnb ke switch. Kebetulan gambar dibawah ini menggunakanswitch 22k inside. Setelah itu perakitan 2 lnb pada dudukan sudah selesai dan siap dipasang pada stik/tiang fokus dish.
demikianlah cara merakit 2 lnb menurut
pengalaman saya. semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca. *salam sukses*
Pemasangan LNB juga tidak sama pada setiap parabola tergantung besar kecilnya parabola yangdigunakan. Intinya jarak antara LNB-F 1 dan LNB-F 2, dan yang digeser gerser adalah LNB-F2.
Perhatikan gambar-gambarnya dibawah ini.Pemasangan LNB untuk paarabola 5-6 feet seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Pemasangan LNB untuk parabola 7-8 feet di perllihatkan pada gambar dibawah iniPemasangan LNB untuk parabola 9-10 feet di perllihatkan pada gambar dibawah ini
Demikian Cara memasang 2 in 1 LNB-F. Semoga ada manfaatnyaUntuk cara pasang parabolanya lihat
disiniJika ada kesalahan mohon dikoreksi dan komentar yang membangun
Mengatasi
" Tidak Ada Sinyal " Pada Antena Parabola Digital FTA
oleh Skynet Offline Download pada 3 Juni 2011 pukul 15:51
Antena
Parabola Digital FTA adalah sebuah perangkat penerima siaran TV dan Radio yang
di pancar kan melalui satelit secara Free To Air, dengan perangkat ini
penerimaan sinyal Televisi tidak terpengaruh lagi dengan lingkungan sekitarnya
seperti pohon, gunung dan lain sebagainya.
Kelebihan
lainnya yang dapat kita nikmati dengan salah satu perangkat digital ini
adalah kualitas gambar dan suara yang dihasilkannya, bagaimana pun
bagusnya gambar dan suara yang di hasilkan oleh antena analog ( antena UHF dan
VHF ) tetap tidak bisa membandingi kualitas gambar dan suara Antena Parabola
Digital. Bahkan saat ini sudah ada perangkat Antena Parabola Digital yang mampu
menerima siaran HDTV ( high-definition television )
Umum
nya Antena Parabola Digital FTA terdiri dari 4 bagian utama yaitu :
1.
SOLID DISH Parabola
2. LNB
( Low Noise Block converter ).
3.
DiSCq ( Digital Satellite Equipment Control ).
4. Receiver
DVB ( Digital Video Broadcasting ) FTA ( Free To Air ).
Karena
ke empat bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling berkaitan, maka bila
salah satu diantaranya mengalami kerusakan maka proses penerimaan sinyal akan
mengalami gangguan atau bahkan tidak dapat menerima sinyal sama sekali.
Berikut
ini pengalaman penulis dalam mengatasi " Tidak ada sinyal " pada
antena parabola digital FTA dan juga cara memperbaikinya :
Semua
saluran yang ada pada daftar siaran Televisi dan Radio kehilangan sinyal, baik
intensitas atau pun kualitas. Pada layar Televisi tampil pesan " tidak ada
sinyal " dan bila tombol Info pada remote control ditekan, muncul tampilan
seperti pada gambar 01, di sini terlihat jelas persentase Intensitas dan
Kualitas sinyal terbaca dengan angka 0 Persen.
Sebelum
memeriksa perangkat luar, cek terlebih dahulu koneksi kabel dengan Receiver FTA
dan pastikan sudah terpasang dengan benar.
Jika
oke dan tidak ada kesalahan, pemeriksaan dilanjutkan ke perangkat luar dan
tentu saja antena harus di jungkir balik ( Gambar 02 - Kiri ) untuk memudahkan
pemeriksaan.
Agar
posisi antena tidak berubah pada saat di jungkir balik, sebaiknya mur penyangga
bagian atas saja yang dilepas, letak mur tersebut ada pada ujung atas baut
penyangga Solid Dish seperti yang ditunjuk panah merah pada gambar 02 - kanan
dalam lingkaran putih.
Sebagai
langkah awal, terlebih dahulu periksa kondisi kabel yang
menghubungkan DiSCq dengan Receiver. Lepaskan kedua ujung kabel yang
terpasang pada DiSCq dan Receiver. Periksa kabel secara teliti jengkal demi
jengkal dan pastikan tidak ada bagian yang ter lewatkan. Bila ditemukan
ada bagian yang terluka, kemungkinan besar kabel tersebut sudah keropos dan
putus salah satu / kedua jalur nya akibat air hujan yang masuk ke dalamnya
melalui bagian yang terluka tersebut. Untuk memastikan nya, lakukan pengetesan
kabel dengan menggunakan Multi-meter dalam posisi Ohm meter X1. Bila hasil
pengetesan membuktikan ter putusnya salah satu / kedua jalur kabel, sebaiknya
diganti dengan yang baru ( mencari dan menyambung jalur kabel yang putus sangat
tidak disarankan, ke depannya tindakan seperti ini dapat berakibat buruk pada
receiver ).
Sampai
di sini belum berhasil meningkatkan Intensitas sinyal ? lanjutkan
pemeriksaan kebagian berikutnya ! Pasang kembali salah satu ujung kabel
pada Receiver, sedangkan ujung kabel yang lainnya pasang langsung ke bagian
Output pada salah satu LNB dan tanpa melalui DiSCq. kalau dengan cara ini
persentase Intensitas bisa bergerak naik dan menunjukkan angka tertentu, maka
ada kemungkinan DiSCq sudah dalam kondisi rusak.
Agar
lebih meyakinkan, pindahkan kabel ke Output LNB yang satunya lagi. Apabila
hasilnya tetap sama, maka sudah positif DiSCq mengalami kerusakan.
Umumnya
faktor yang menjadi penyebab kerusakan dari sebuah DiSCq adalah merembes nya
air hujan ke dalam kabinet nya, sehingga terjadi hubungan pendek antar komponen
elektronik yang ada dalam kabinet tersebut. Adapun faktor lain yang menjadi
penyebabnya adalah terjadinya hubungan pendek antara kedua jalur kabel yang
menjadi penghubung LNB dengan DiSCq, dan kejadian tersebut terjadi pada saat
DiSCq terhubung dengan Receiver yang sedang aktif.
Setelah
semua tahap pemeriksaan di atas sudah dilakukan, tapi belum berhasil juga
mengatasi permasalahan. Jangan putus asa, masih ada satu tahap
pemeriksaan lagi yang bisa dilakukan.
Pada
tahap pemeriksaan sebelumnya tersisa satu bagian lagi yang belum di periksa
kondisi nya, yaitu LNB. Karena ini bagian terakhir yang belum diperiksa, tentu
saja kecurigaan kita akan tertuju pada bagian tersebut. Masuk akal memang, tapi
berdasarkan pengalaman kami di lapangan, hal tersebut tidaklah selalu terbukti
kebenarannya. Terkadang LNB sudah diganti dengan yang baru, ternyata intensitas
sinyal tetap saja belum bisa menujukan perubahan ( tetap 0 Persen ). Setelah di
lakukan pemeriksaan secara lebih teliti, ternyata bagian yang mengalami
kerusakan adalah Receiver. Maka dari itu sebelum mengambil keputusan untuk
membeli satu set LNB yang baru, ada baiknya di periksa terlebih dahulu bagian
Receiver tersebut. Dalam hal ini pengujian dilakukan untuk mengetahui kemampuan
Receiver memberikan tegangan kepada LNB.
Caranya
? Tidak terlalu sulit, ikuti saja langka demi langkah berikut ini :
§ Pertama,
pastikan Receiver dalam keadaan Off.
§ Siapkan
sepotong kabel yang sama jenisnya dengan kabel penghubung Receiver dengan
DiSCq, usahakan ukurannya jangan terlalu panjang ( kira-kira satu jengkal
saja ).
§ Lepaskan
ujung kabel yang terpasang pada Receiver, sedangkan ujung kabel yang terpasang
pada LNB jangan dilepas.
§ Pasang
salah satu ujung potongan kabel yang sudah kita siapkan pada Receiver,
sementara ujung yang lainnya di sambungan kan ke ujung kabel yang sudah kita
lepaskan tadi, pastikan jalur Positif yang berupa kawat tunggal salah satu
ujung kabel tersambung dengan jalur positif pada ujung kabel yang lainnya.
Demikian juga dengan jalur Negatif yang berupa kawat serabut, jangan sampai
terbalik pemasangan nya. serta usahakan sambungan tersebut tidak mengalami
hubungan singkat selama proses pengujian berlangsung.
§ Siapkan
sebuah Multi-Tester dengan posisi DCV - 50.
§ Tempel
kan kabel Positif Multi-Tester pada jalur Positif sambungan kabel yang telah
kita buat tadi, demikian pula dengan kabel Negatif Multi-Tester ditempel kan
juga pada jalur Negatif sambungan kabel tersebut.
§ Hidupkan
Receiver, pilih salah satu saluran Televisi yang menggunakan polaritas
Horizontal pada daftar siaran Televisi ( misalnya RCTI ) dan amati
pergerakan jarum Multi-Tester. Dalam kondisi normal seharusnya jarum
Multi-Tester bergerak dan berhenti pada skala 18 Volt. Namun bila pergerakan
jarum berhenti di bawah skala 18 Volt ( 10 Volt misalnya ) atau bahkan tidak
bergerak sama sekali, hampir dapat dipastikan Receiver sudah tidak mampu lagi
menyalurkan tegangan kepada LNB dan sudah tiba saatnya untuk diganti. Supaya
hasil pengujian tidak meragukan, Matikan Receiver kemudian lepaskan sambungan
kabel yang terhubung dengan LNB, sedangkan kedua kabel Multi-Tester jangan
dilepaskan. Hidupkan kembali Receiver, kalau ternyata jarum Multi-Tester
kembali menunjuk skala 18 Volt, sudah tidak meragukan lagi kalau Receiver
memang sudah tidak dapat digunakan lagi.
§ Kalau
pada saat kabel dari LNB belum dilepaskan dari sambungan jarum Multi-Tester
berhenti pada skala 18 Volt, ini berarti kondisi Receiver masih dalam keadaan
normal dan kecurigaan kita pada LNB terbukti kebenarannya.
Catatan
:
1.
Untuk pengujian yang menggunakan
saluran Televisi dengan polaritas Vertikal ( Indosiar misalnya ) kondisi normal
ditandai dengan berhentinya pergerakan jarum Multi-Tester pada skala 13 Volt.
2.
Sekali lagi, pada saat proses pengujian
berlangsung jangan sampai sambungan kabel mengalami hubungan pendek.
Sebab bila hal yang demikian terjadi secara berulang-ulang, kondisi Receiver
yang belum diketahui keadaannya, benar-benar akan mengalami kerusakan.
3.
Sebaiknya pada saat melepas dan
menyumbangkan kabel pada bagian mana pun, matikan Receiver terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar