Senin, 20 Februari 2012

ADAB-ADAB TIDUR

ADAB-ADAB TIDUR




█ SEBELUM TIDUR
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯
● Tdk tidur t'lalu larut stlh sholat isya kecuali dlm keadaan darurat sprt untuk belajar, ada tamu, menemani keluarga, atw lainny:
===> Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) & b'bincang-bincang (yg tdk b'manfaat) setelahnya.” [Hr Bukhari No. 568 & Muslim No. 647 (235)]

● Menutup pintu & jendela serta memadamkan api & lampu sebelum tidur.
===> Dr Jabir Radhiyallahu ‘anh diriwayatkan bhw sesungguhnya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam tlh b'sabda, “Padamkan lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana makanan & minuman” (Muttafaq’alaih)

● Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu.
===> “Apabila engkau hendak m'datangi pembaringan (tidur), maka hendaklah b'wudhu terlebih dahulu sebgmn wudhumu utk melakukan sholat.” (HR Bukhari No. 247 & Muslim No. 2710)

● Memakai celak mata ketika hendak tidur.
===> Dr Ibnu Umar: “Bahwasanya Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa memakai celak dgn batu celak setiap malam sebelum beliau hendak tidur malam, beliau sholallahu ‘alaihi wassalam memakai celak pd kedua matanya sebanyak 3 kali goresan” (HR. Ibnu Majah No. 3497)

● Hendaknya m'bersihkan tempat tidur dr kotoran sblum tidur
===>“Jk salah seorg di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain & mengibaskan tempat tidurnya dgn kain tsb sambil mengucapkan ‘bismillah’, krn ia tidak tahu apa yg tjd sepeninggalnya td.” (HR Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 & Abu Dawud No. 5050)

● Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) & berbantal dgn tangan kanan, tdk mengapa jk setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan).
===> “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR Bukhari no. 247 & Muslim no. 2710)
===> Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

● Tidak telungkup dgn posisi perut sbg tumpuannya.
===> “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yg dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dgn sanad yg shohih)

● Membaca ayat kursi dan dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh.

● Mengatupkan dua telapak tangan lalu ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq & An-Naas kmdn dgn 2 telapak tangan m'usap bagian tubuh yg dpt dijangkau dgnya dimulai dari kepala, wajah, & tubuh bagian depan sebanyak 3 kali
===> (HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari XI/277 No. 4439, 5016 (cet. Daar Abi Hayan) Muslim No. 2192, Abu Dawud No. 3902, At-Tirmidzi)

● Hendaknya b'doa dgn doa yg telah diajarkan oleh Rasulullah, seperti:

“Bismika Allahumma Ammuutu wa Ahya”

“Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup.” (HR. Al Bukhari No. 6312, Abu Dawud 5409, Ibnu Majjah 3880)

● Tidak diperbolehkan bagi laki-laki tidur berdua (begitu juga wanita) dalam satu selimut. (HR. Muslim)

● Anak laki-laki dan perempuan hendaknya dipisahkan tempat tidurnya setelah berumur 6 tahun. (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi)

● Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa. (HR. Muslim)



█ SAAT TIDUR
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯
● Disunnahkan apabila hendak membalikkan tubuh (dari satu sisi ke sisi yang lain) ketika tidur malam mengucapkan doa:

لا إ له إ لاالله الواحدالقهاررب السماوات واﻷرض ومابينهماالعز يزالغفار

Laa ilaha illallahu waahidulqahhaaru rabbussamaawaati wal ardhi wa maa baynahumaa ‘aziizulghaffaru.”

"Tidak ada Illah yang berhak diibadahi kecuali Alloh yang Maha Esa, Maha Perkasa, Rabb yang menguasai langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.” (HR. Al-Hakim I/540 disepakati & dishohihkan oleh Imam adz-Dzahabi)

● Apabila merasa gelisah, risau, merasa takut ketika tidur malam atau merasa kesepian maka dianjurkan b'doa:

أعوذ بكلمات الله التامات من غضبه و شرعباده ومن همزات الشيا طين وأن يحضرون

A’udzu bikalimaatillahi attammati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun.”

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari kedatangan mereka kepadaku.” (HR. Abu Dawud No. 3893, At-Tirmidzi No. 3528 & lainnya)

● Jk b'mimpi buruk:
---^ meludah ke kiri tiga kali (diriwayatkan Muslim IV/1772),
---^ memohon perlindungan kpd Alloh dr godaan syaitan yg t'kutuk & dari keburukan mimpi yg dilihat (3 kali) (Muslim IV/1772-1773)
---^ b'pindah posisi tidurnya dr sisi sebelumnya atau bangun & shalat bila mau (Muslim IV/1773)
---^ jgn sekali-kali m'ceritakannya pd siapapun mimpi tsb



█ BANGUN TIDUR
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯
● M'baca do’a sebelum berdiri dari tempat pembaringan, yaitu:

الحمد لله الذي أحيانابعدماأماتناوإليه النشور

Alhamdulillahilladzii ahyaanaa ba’damaa amaatanaa wa ilayhinnusyuur.”

"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan.” (HR Bukhari No. 6312 & Muslim No. 2711)

● Disunnahkan mengusap bekas tidur yg ada di wajah maupun tangan.
===> Maka bangunlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dr tidurnya kmdn duduk sambil m'usap wajah dgn tanganny” [HR Muslim No. 763 (182)]

● Bersiwak/membersihkan mulut dan gigi
===> Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangun malam membersihkan mulutnya dgn bersiwak.” (HR Bukhari No. 245 & Muslim No. 255)

● Beristinsyaq & beristintsaar (menghirup kmdn mengeluarkan atau menyemburkan air dari hidung).
===> “Apabila salah seorg di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah 3 kali krn sesunggguhnya syaitan b'malam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238)

● Mencuci kedua tangan 3 kali,
===> “Apabila salah seorg di antara kamu bangun tidur, jgnlah ia memasukkan tangannya ke dlm bejana, sebelum ia mencucinya 3 kali.” (HR Bukhari No. 162 & Muslim No.278)

Cara merakit 2 lnb
Merakit lnb memiliki peranan sangat penting dalam pemasangan antena parabola karena letak lnb berada pada tempat yang menjadi fokus sinyal pantulan dish. Jika kita kurang jeli dalam perakitan lnb ini, maka hasilnya jadi tidak optimal. Berikut akan saya jelaskan tentang cara merakit 2 lnb agar pemasangan antena parabola hasilnya optimal.

Yang harus disiapkan adalah 2 buah lnb beserta switch dan dudukannya. Seperti yang terlihat pada gambar berikut:
http://4.bp.blogspot.com/-lcEiI4_0CD4/Tv-5-OLmcnI/AAAAAAAAAEE/P0P2xEfeyoM/s200/2%2Blnb.jpg
2 Buah LNB dan dudukannya
Kemudian kedua lnb dimasukkan pada lubang dudukan dan kencangkanlah bautnya. 
http://4.bp.blogspot.com/-Cu36Bw6M7E8/Tv-7a8iD5wI/AAAAAAAAAEQ/sNgODWLKNkg/s200/2lnb.jpg
2 LNB terpasang pada dudukan
Cara mengencangkan baut sebaiknya dengan posisi terbalik dan tutup lnb dibuka agar lebih mudah dalam penyearahan jarum horisontal. Bantalan jarum horisontal dibuat searah antara dua lnb dan aturlah jarak antar lnb sesuai dish anda seperti gambar dibawah ini:
http://2.bp.blogspot.com/-IGhyWupl2zo/Tv_MyN90cUI/AAAAAAAAAFY/YfE7Z63MM80/s200/2lnb%2Bbawah.jpg
2 LNB dari bawah

Selanjutnya buatlah bibir lnb menjorok kebawah dudukan kira-kira 1 cm seperti gambar dibawah ini:
http://2.bp.blogspot.com/-kd6iA6wRVhE/Tv_HTdnvU_I/AAAAAAAAAEo/Yx635ysOcrQ/s200/2%2Blnbf.jpg
Bibir LNB Menjorok
Ini dimaksudkan agar lnb tidak menjadi tumpuan kerucut sinyal dari dudukan. Dengan lnb di pasang menjorok kebawah maka lnb akan menerima fokus bebas dan akan tetap mampu menerima sinyal dengan baik walaupun kualitas dish kurang baik.

Selanjutnya pasang kabel konektor dari lnb ke switch. Kebetulan gambar dibawah ini menggunakanswitch 22k inside. Setelah itu perakitan 2 lnb pada dudukan sudah selesai dan siap dipasang pada stik/tiang fokus dish. 
http://3.bp.blogspot.com/-QoSg2yzKmb0/Tv_LRlLrCdI/AAAAAAAAAFM/mWe_htvhSqI/s200/2lnb%2Batas.jpg
Gambar 2 LNB dari atas dengan switch 22k inside
demikianlah cara merakit 2 lnb menurut pengalaman saya. semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca. *salam sukses*
Diposkan oleh Mas Adun di 00:34 http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gif
Label: 2caralnbrakit






Pemasangan LNB juga tidak sama pada setiap parabola tergantung besar kecilnya parabola yangdigunakan. Intinya jarak antara LNB-F 1 dan LNB-F 2, dan yang digeser gerser adalah LNB-F2.
Perhatikan gambar-gambarnya dibawah ini.Pemasangan LNB untuk paarabola 5-6 feet seperti terlihat pada gambar dibawah ini
http://htmlimg1.scribdassets.com/750amvdn401172a4/images/4-9ce04e82e7.jpghttp://htmlimg1.scribdassets.com/750amvdn401172a4/images/4-9ce04e82e7.jpg



Pemasangan LNB untuk parabola 7-8 feet di perllihatkan pada gambar dibawah iniPemasangan LNB untuk parabola 9-10 feet di perllihatkan pada gambar dibawah ini
http://htmlimg4.scribdassets.com/750amvdn401172a4/images/5-7ef20b4ae6.jpg



Demikian Cara memasang 2 in 1 LNB-F. Semoga ada manfaatnyaUntuk cara pasang parabolanya lihat
disiniJika ada kesalahan mohon dikoreksi dan komentar yang membangun



Mengatasi " Tidak Ada Sinyal " Pada Antena Parabola Digital FTA

oleh Skynet Offline Download pada 3 Juni 2011 pukul 15:51
http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/250446_220660951296742_176448475717990_796808_1630396_n.jpg
 Antena Parabola Digital FTA adalah sebuah perangkat penerima siaran TV dan Radio yang di pancar kan melalui satelit secara Free To Air, dengan perangkat ini penerimaan sinyal Televisi tidak terpengaruh lagi dengan lingkungan sekitarnya seperti pohon, gunung dan lain sebagainya.


Kelebihan lainnya yang dapat kita nikmati dengan salah satu perangkat digital ini adalah  kualitas gambar dan suara yang dihasilkannya, bagaimana pun bagusnya gambar dan suara yang di hasilkan oleh antena analog ( antena UHF dan VHF ) tetap tidak bisa membandingi kualitas gambar dan suara Antena Parabola Digital. Bahkan saat ini sudah ada perangkat Antena Parabola Digital yang mampu menerima siaran HDTV ( high-definition television )

Umum nya Antena Parabola Digital FTA terdiri dari 4 bagian utama yaitu :
1. SOLID DISH Parabola
2. LNB ( Low Noise Block converter ).
3. DiSCq ( Digital Satellite Equipment Control ).
4. Receiver DVB ( Digital Video Broadcasting ) FTA ( Free To Air ).

http://a8.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/255171_220661084630062_176448475717990_796809_1975419_n.jpg
Karena ke empat bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling berkaitan, maka bila salah satu diantaranya mengalami kerusakan maka proses penerimaan sinyal akan mengalami gangguan atau bahkan tidak dapat menerima sinyal sama sekali.

Berikut ini pengalaman penulis dalam mengatasi " Tidak ada sinyal " pada antena parabola digital FTA dan juga cara memperbaikinya :

http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/248976_220661177963386_176448475717990_796811_2302329_n.jpg
Semua saluran yang ada pada daftar siaran Televisi dan Radio kehilangan sinyal, baik intensitas atau pun kualitas. Pada layar Televisi tampil pesan " tidak ada sinyal " dan bila tombol Info pada remote control ditekan, muncul tampilan seperti pada gambar 01, di sini terlihat jelas persentase  Intensitas dan Kualitas sinyal terbaca dengan angka 0 Persen.

Sebelum memeriksa perangkat luar, cek terlebih dahulu koneksi kabel dengan Receiver FTA dan pastikan sudah terpasang dengan benar.

http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/246786_220661264630044_176448475717990_796812_8007073_n.jpg
Jika oke dan tidak ada kesalahan, pemeriksaan dilanjutkan ke perangkat luar dan tentu saja antena harus di jungkir balik ( Gambar 02 - Kiri ) untuk memudahkan pemeriksaan.
http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/247456_220661367963367_176448475717990_796814_2319634_n.jpg
 Agar posisi antena tidak berubah pada saat di jungkir balik, sebaiknya mur penyangga bagian atas saja yang dilepas, letak mur tersebut ada pada ujung atas baut penyangga Solid Dish seperti yang ditunjuk panah merah pada gambar 02 - kanan dalam lingkaran putih.

Sebagai langkah awal, terlebih dahulu periksa kondisi kabel yang menghubungkan DiSCq dengan Receiver. Lepaskan kedua ujung kabel yang terpasang pada DiSCq dan Receiver. Periksa kabel secara teliti jengkal demi jengkal  dan pastikan tidak ada bagian yang ter lewatkan. Bila ditemukan ada bagian yang terluka, kemungkinan besar kabel tersebut sudah keropos dan putus salah satu / kedua jalur nya akibat air hujan yang masuk ke dalamnya melalui bagian yang terluka tersebut. Untuk memastikan nya, lakukan pengetesan kabel dengan menggunakan Multi-meter dalam posisi Ohm meter X1. Bila hasil pengetesan membuktikan ter putusnya salah satu / kedua jalur kabel, sebaiknya diganti dengan yang baru ( mencari dan menyambung jalur kabel yang putus sangat tidak disarankan, ke depannya tindakan seperti ini dapat berakibat buruk pada receiver ).

Sampai di sini belum berhasil meningkatkan Intensitas sinyal ?  lanjutkan pemeriksaan kebagian  berikutnya ! Pasang kembali salah satu ujung kabel pada Receiver, sedangkan ujung kabel yang lainnya pasang langsung ke bagian Output pada salah satu  LNB dan tanpa melalui DiSCq. kalau dengan cara ini persentase Intensitas bisa bergerak naik dan menunjukkan angka tertentu, maka ada kemungkinan DiSCq sudah dalam kondisi rusak.

http://a8.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/251551_220661434630027_176448475717990_796816_4895353_n.jpg
Agar lebih meyakinkan, pindahkan kabel ke Output LNB yang satunya lagi. Apabila hasilnya tetap sama, maka sudah positif DiSCq mengalami kerusakan.

Umumnya faktor yang menjadi penyebab kerusakan dari sebuah DiSCq adalah merembes nya air hujan ke dalam kabinet nya, sehingga terjadi hubungan pendek antar komponen elektronik yang ada dalam kabinet tersebut. Adapun faktor lain yang menjadi penyebabnya adalah terjadinya hubungan pendek antara kedua jalur kabel yang menjadi penghubung LNB dengan DiSCq, dan kejadian tersebut terjadi pada saat DiSCq terhubung dengan Receiver yang sedang aktif.

Setelah semua tahap pemeriksaan di atas sudah dilakukan, tapi belum berhasil juga mengatasi permasalahan.  Jangan putus asa, masih ada satu tahap pemeriksaan lagi yang bisa dilakukan.

Pada tahap pemeriksaan sebelumnya tersisa satu bagian lagi yang belum di periksa kondisi nya, yaitu LNB. Karena ini bagian terakhir yang belum diperiksa, tentu saja kecurigaan kita akan tertuju pada bagian tersebut. Masuk akal memang, tapi berdasarkan pengalaman kami di lapangan, hal tersebut tidaklah selalu terbukti kebenarannya. Terkadang LNB sudah diganti dengan yang baru, ternyata intensitas sinyal tetap saja belum bisa menujukan perubahan ( tetap 0 Persen ). Setelah di lakukan  pemeriksaan secara lebih teliti, ternyata bagian yang mengalami kerusakan adalah Receiver. Maka dari itu sebelum mengambil keputusan untuk membeli satu set LNB yang baru, ada baiknya di periksa terlebih dahulu bagian Receiver tersebut. Dalam hal ini pengujian dilakukan untuk mengetahui kemampuan Receiver memberikan tegangan kepada LNB.

Caranya ?  Tidak terlalu sulit, ikuti saja langka demi langkah berikut ini  :
§  Pertama, pastikan Receiver dalam keadaan Off.
§  Siapkan sepotong kabel yang sama jenisnya dengan kabel penghubung Receiver dengan DiSCq, usahakan ukurannya jangan terlalu panjang  ( kira-kira satu jengkal saja ). 
§  Lepaskan ujung kabel yang terpasang pada Receiver, sedangkan ujung kabel yang terpasang pada LNB jangan dilepas.
§  Pasang salah satu ujung potongan kabel yang sudah kita siapkan pada Receiver, sementara ujung yang lainnya di sambungan kan ke ujung kabel yang sudah kita lepaskan tadi, pastikan jalur Positif yang berupa kawat tunggal salah satu ujung kabel tersambung dengan jalur positif pada ujung kabel yang lainnya. Demikian juga dengan jalur Negatif yang berupa kawat serabut, jangan sampai terbalik pemasangan nya. serta usahakan sambungan tersebut tidak mengalami hubungan singkat selama proses pengujian berlangsung.
§  Siapkan sebuah Multi-Tester dengan posisi DCV - 50.
§  Tempel kan kabel Positif Multi-Tester pada jalur Positif sambungan kabel yang telah kita buat tadi, demikian pula dengan kabel Negatif Multi-Tester ditempel kan juga pada jalur Negatif sambungan kabel tersebut.
§  Hidupkan Receiver, pilih salah satu saluran Televisi yang menggunakan polaritas Horizontal pada daftar siaran Televisi  ( misalnya RCTI ) dan amati pergerakan jarum Multi-Tester. Dalam kondisi normal seharusnya jarum Multi-Tester bergerak dan berhenti pada skala 18 Volt. Namun bila pergerakan jarum berhenti di bawah skala 18 Volt ( 10 Volt misalnya ) atau bahkan tidak bergerak sama sekali, hampir dapat dipastikan Receiver sudah tidak mampu lagi menyalurkan tegangan kepada LNB dan sudah tiba saatnya untuk diganti. Supaya hasil pengujian tidak meragukan, Matikan Receiver kemudian lepaskan sambungan kabel yang terhubung dengan LNB, sedangkan kedua kabel Multi-Tester jangan dilepaskan. Hidupkan kembali Receiver, kalau ternyata jarum Multi-Tester kembali menunjuk skala 18 Volt, sudah tidak meragukan lagi kalau Receiver memang sudah tidak dapat digunakan lagi.
§   Kalau pada saat kabel dari LNB belum dilepaskan dari sambungan jarum Multi-Tester berhenti pada skala 18 Volt, ini berarti kondisi Receiver masih dalam keadaan normal dan kecurigaan kita pada LNB terbukti kebenarannya.
Catatan :
1.      Untuk pengujian yang menggunakan saluran Televisi dengan polaritas Vertikal ( Indosiar misalnya ) kondisi normal ditandai dengan berhentinya pergerakan jarum Multi-Tester pada skala 13 Volt.
2.     Sekali lagi, pada saat proses pengujian berlangsung  jangan sampai sambungan kabel mengalami hubungan pendek. Sebab bila hal yang demikian terjadi secara berulang-ulang, kondisi Receiver yang belum diketahui keadaannya, benar-benar akan mengalami kerusakan.
3.     Sebaiknya pada saat melepas dan menyumbangkan kabel pada bagian mana pun, matikan Receiver terlebih dahulu.

NAMA SIARAN TV KHUSUS SATELIT PALAPA -- FREKUENSI TP DAN SIMBOL RATE-- POLARITAS--SATELITE NAMA SIARAN TV KHUSUS SATELIT PALAPA -- FREKUENSI TP DAN SIMBOL RATE-- POLARITAS--SATELITE NAMA SIARAN TV KHUSUS SATELIT PALAPA



NAMA SIARAN TV KHUSUS SATELIT PALAPA
--  FREKUENSI TP DAN SIMBOL RATE-- 
POLARITAS--SATELITE

 INDOSIAR 
-- 4074 / 6500 -- 
VERTIKAL--PALAPA
MNC TV
-- 4187 / 6700-- 
VERTIKAL --  PALAPA
SCTV
-- 3755 / 6250 -- 
HORIZONTAL -- PALAPA
RCTI
-- 3775 / 6520 --
HORIZONTAL -- PALAPA
ASIALINK/TV-ONE 
-- 3786 / 5630 -- 
HORIZONTAL -- PALAPA
GLOBAL TV
-- 3935 / 6500 -- 
HORIZONTAL -- PALAPA
METRO TV
--  4080 / 28125 -- 
HORIZONTAL -- PALAPA
SPACETOON 
-- 4080 / 28125--
HORIZONTAL --  PALAPA
LEJEL HOME SHOPPING
--  4080 / 28125 -- 
HORIZONTAL --  PALAPA
CH3/ JAK TV
-- 4080 / 28125 -- 
HORIZONTAL --  PALAPA
NHK WORLD 
-- 4080 / 28125 --
HORIZONTAL -- PALAPA
CH6/ AL-MANAR 
--  4080 / 28125 -- 
HORIZONTAL -- PALAPA
CH7/ U-CHANNEL 
-- 4080 / 28125 -- 
HORIZONTAL -- PALAPA
CH18/ LBS TV-MOVIE
  -- 4080 / 28125 -- 
HORIZONTAL -- PALAPA
CH19/ LBS TV-DRAMA
-- 4080 / 28125 -- 
HORIZONTAL -- PALAPA
CH20/ LBS inetTV-MUSIC 
-- 4080 / 28125 -- 
HORIZONTAL -- PALAPA
TVRI NASIONAL
-- 3765 / 5555 -- 
HORIZONTAL -- PALAPA


MYAWADY TV 
-- 4111 / 5920 -- 
HORIZONTAL -- PALAPA

TOP TV 
-- 3859 / 3000 -- 
VERTIKAL -- PALAPA
HCBN 
-- 4191 / 2040 -- 
VERTIKAL --PALAPA

GOGOMALT TV
-- 4057 / 3000 --
HORIZONTAL -- PALAPA

BALI TV
-- 3926 / 4200  -- 
HORIZONTAL  -- PALAPA
MORE TV 1
-- 4140/30000 --
VERTIKAL -- PALAPA

MORE TV2
-- 4140/30000 --
VERTIKAL -- PALAPA
X CHANNEL
-- 4140/30000 --
VERTIKAL -- PALAPA
TALK TV
-- 4140/30000 --
VERTIKAL -- PALA


created by Manadoparabola | Nov 16, 2011 | 49 komentar
Punya antena parabola tapi belum tau cara pasang antena parabola sendiri baik itu tipe ram/ jaring ataupun solid/ petal tanpa bantuan teknisi khusus antena parabola ? posting ini bisa menjadi panduan awal buat anda yang sama sekali belum pernah mengenal cara seting antena parabola/ instalasi peralatan antena parabola digital namun berkeingina untuk belajar hingga bisa :

cara seting instalasi awal antena parabola
Pertama anda harus membeli peralatan antena parabola (dish mesh/ jaring ato juga dish solid) terserah mau ukuran antena parabola yang kecil ataupun yang besar, tapi disarankan untuk memulai dari peralatan parabola yang standar (dish 6 feet solid paling mudah di dapat untuk saat ini dengan merek matrix atau juga venus karena kedua merek itu yang paling sering di temui di setiap kota maupun di pelosok-pelosok Indonesia denga harga yang murah dan pas di kantong kalangan menengah kebawah) berikut alat penerima/ receiver, disarankan awalnya receiver yang bisa blind scan (receiver ini bisa mencari sendiri semua chanel yang ada di setiap satelit yang di tempati, untuk yang standar dengan harga murah bisa di cari Matrix HD atau Venus HD), Low Noise Block Frequensi/ LNBF ( LNBF C Band, LNBF KU Band)alat penangkap satelit yang akan di letakkan di atas dish/ antena parabola, merek bisa apa saja misalkan matrix, yuri, hansen, unisat, digisat dan merek lainya.
Peralatan lainnya yang harus disediakan :
  • Kunci Ring, pas ukuran 10, 17, 19 (kebanyakan ukuran ini yang di pakai pada antena parabola)
  • Obeng (sering di gunakan pada baut penyetel LNB)
  • Kompas (untuk menentukan kira-kira arah mata angin/ menentukan arah antena parabola pada awalnya ke Barat, Timur, Utara dan Selatan, LNBF C band arah 0 ke Barat, LNB KU band arah konektor keUtara)
Langkah-langkah yang harus diikuti setelah kita merangkaikan antena parabola menjadi utuh yang sebelumnya dibeli dalam kemasannya terpisah-pisah, sebagai berikut :
1.     Tanamkan tiang penyangga/ dudukan dish/ antena parabola, tancapkan tegak lurus dengan cara harus di lihat dari sudut yang berbeda juga. (pilih lokasi untuk menempatkan antena yang disekitarnya bebas dari halangan, tembok, pohon, dll yang bisa menghalang arah pencarian nantinya ).
2.     Letakkan dish/ antena parabola pada dudukan dish yang di pancangkan terlebih dahulu ( apabila anda menggunakan bahan semen pada dasar tiang berarti anda harus menunggu sampai semennya keras dan siap untuk di letakkan antenanya ). Usahakan posisi dish menghadap tegak lurus juga.
3.     Sedikit kencangkan baut-baut penahan yang ada di pangkal antena yang di letakkan sesuai tahap 2 supaya bisa di gerak-gerakkan untuk mencari arah barat, utara juga kemiringan antena terhadap garis katulistiwa.
4.     Pasangkan LNB pada antena dilanjutkan dengan memasangkan konektor penghubung dari antena ke receiver.
5.     Hubungkan konektor dari antena ke receiver (hubungkan juga kabel dari receiver ke monitor tv)
6.     Atur satelit/ parameter satelit, chanel yang akan kita cari, cari salah satu chanel untuk di jadikan acuan untuk mendapatkan chanel satelit yang akan kita tampilkan (pada kolom bagian atas itu untuk melihat kekuatan signal LNB, kolom di bawahnya untuk melihant kekuatan signal dari chanel yang akan kita cari) kalau menggunakan LNBF C Band maka pengaturan Lo LNBnya memang harus standar 5150 bro.. kalau universal 9750/10600 untuk LNBF jenis Ku band.
7.     Ditahap ini anda sudah dibisa mencari chanel dengan melihat pada monitor anda, gerakkan ke kiri, kanan untuk mendapatkan arah Barat/ Timur yang merupakan arah orbit satelit, atas bawah sambil melihat pada kolom kualitas signal di monitor, cari setingannya sampai signal terkuat/ tertinggi di dapat, sambil mengencangkan baut-baut yang ada pada pangkal antena dan tongkat penyangga antena (arah barat ke timur), selanjutnya jika anda memiliki motor penggerak/ aktuator bisa langsung di pasangkan sehingga nantinya kendali untuk menaikkan dan menurunkan arah antena parabola langsung dari positioner atau bisa juga langsung dari receiver.
8.     Atur : cari di menu receiver untuk menu scan otomatis/ auto scan, tunggu sampai semua chanel muncul, disini anda sudah bisa menikmati chanel gratis di rumah.
Dari segi teknis cara-cara diatas berlaku juga buat pasang LNB KU Band hanya perbedaan arah yang berbeda, untuk LNB KU Band arah konektor pada umumnya menghadap Utara, namun ada juga yang harus menghadap arah lain konektornya, contohnya untuk pointing satelit Optus.
Note :
·  Untuk memaksimalkan signal pol H (Horisontal) : coba naik atau turunkan LNB, jarak fokus antena dan LNB umumnya di kisaran angka 36, 38 untuk ukuran antena parabola 6/ 8 feet, dish ram/ jaring 38, 42 tinggak disesuaikan dengan maksimal signal yang bisa di kunci dengan sempurna.
·  Untuk memaksimalkan signal pol V (Vertikal) : coba putar arahnya ke kiri atau ke kanan LNB tanpa merubah angka jarak antara antena parabola dan LNB seperti pada setingan memaksimalkan polaris H
·  Untuk bisa ditampilkan atau bisa menyaksikan 1 antena parabola ke 2 receiver atau lebih, gunakan peralatan tambahan "multiswitch". 
·  Untuk pointing di daerah yang ada hotspot wifi biasanya signal sering naik turun/ loncat, coba bungkus LNB pakai alumunium plat untuk mendapatkan signal yang bagus.


Palapa D - 113.0°E
C BAND
Ket.
Freq.
Poll.
Symbol Rate
Chanel TV
Radio
3635
H O R
9920
Antara TV
FREE TO AIR
DVB S
3745
4700
SCTV Jatim
3750
1475
O Channel
DVB S2, Mpeg 4
3765
5555
TVRI
DVB S
3774
6520
RCTI 1-2
Radio Trijaya
3786
5632
TVOne
3858
V
3000
TOP TV
3862
4335
TVN1/ B Chanel
3926
H
4208
BALI TV
3933
6500
Global TV
4035
V
1600
Kompas tv
DVB S2, Mpeg 4
4044
2833
DAAI TV Indonesia
DVB S
4047
H
1410
Quran Tazkiah TV
4048
V
3000
MATRIX TV
4055
H OR I S O N T A L
3000
GOGOMALL TV
4080
28125
Lejel
Delta
Metro TV
MTA
Metro TV Jatim
68H
Jak TV
BBC
NHK World
POP
Al Manar
Antero
U Channel
Reda Cross
LBS INET TV MUSIC
Rodja
LBS MOVIE
Radio 19
LBS TV Drama
Spacetoon
Ch11
4074
V
6500
Indosiar
Elshinta
4100
30000
Skynindo (P)
$
HD - Mpeg 4
4109
H
5926
Myawady TV
F
DVB S
4140
VER
30000
Skynindo (P)
$
DVB S2,Mpeg 4
4184
6700
MNC TV/ ex TPI
F
Radio Dangdut
DVB S
4193
2050
HCBN
KU BAND
12590
H
27500
Pentavision (P)
$
DVB S2,Mpeg4
12710
29900
Orange TV (P)
Telkom 1 at 108.0°E
3580
H
30000
Telkomvision (P)
$
DVB S2,Mpeg4
3600
28000
DVB S
3620
V
3640
3776
H O R I S O N T A L
4285
TVTL Timor Leste
FREE TO AIR
Radio Timor Leste
3785
4000
TV edukasi
3793
3000
TVRI KALTIM
3797
3900
TVRI Papua
3802
3000
TVRI KALTENG
3807
2900
TV edukasi 2
3813
3000
TVRI Aceh
3817
3000
TVRI KALBAR
3972
2100
OKTN KBS World
DVB S2,Mpeg4
3990
6000
Trans 7
DVB S
4014
6000
ANTV
4075
6000
TVRI Nasional
4080
3000
Papua Barat TV
4084
6000
Trans TV
4092
3570
Papua TV
4097
3125
JTV Subayar
4130
V
2100
RRI Pro 2 - 5
©manadoparabola



Cara ini sering di terapkan untuk pointing ke satelit Palapa D, Telkom 1  atau Asiasat 3s dan Asiasat 2, caranya dengan menggunakan 2 LNB dalam 1 antena parabola :
http://1.bp.blogspot.com/-YaUbuV0da8E/TuVuqtRLzYI/AAAAAAAAApU/qrvJjfiwKno/s320/2in1.png
agen bola, judi bola, taruhan online

  • Pastikan ukuran dish yang akan di pakai itu ukurannya berapa feet untuk mengetahui/ atau menghitung jarak antara LNB 1 dengan LNB yang ke 2.
  • Cari atau buat sendiri dudukan LNB sesuai ukuran antena parabola yang akan di pakai, cara menghitung jarak antar LNBF.
  • Pointing telebih dahulu LNB yang ada di tengah antena/ fokus antena kemudian dilanjutkan dengan dish yang satunya lagi.
LNB 1 di Fokus, LNB 2 sebaiknya diletakkan di atasnya/ arah Timur. Trik selanjutnya untuk bisa lock semua chanel yang ada di Palapa D dan Telkom 1, coba posisikan di receiver untuk Palapa D pada chanel Metro TV freq. 4080 symbole rate 28125 dan Telkom 1 pada chanel Trans 7 freq. 4085 symbol rate 6000,
apabila kedua chanel tersebut sudah bisa di lock/ kunci dengan signal yang bagus/ maksimal, maka otomatis semua chanel di kedua satelit tesebut bisa kita dapatkan. Untuk menggabungkan kedua LNBF C Band tersebut, silahkan cari alat tambahan untuk parabola "switch 22K/ DisEqc" kemudian seting di receiver : pada satelit Palapa D 22 K di Off, pada satelit Telkom 1 22 On. Posisi switch bisa juga berdekatan dengan posisi LNB ato juga bisa di letakkan di bawah antena parabola untuk melindungi dari sengatan matahari dan hujan. 
http://1.bp.blogspot.com/-4PzNHu79J3c/Ta-q2OFnkLI/AAAAAAAAAJs/TUxYYymvF2U/s200/arahpaltelk.jpg
Untuk melanjutkan dengan menggunakan 4 LNB caranya tambahkan 2 scalar ring pada bagian atas atau arah Timur dengan mengukur terlebih dahulu jarak antara LNB dan besarnya antena parabola yang akan di gunakan, urutan atau susunannya dari arah Timur ke Barat : Asiasat 2 LNB 1, Asiasat 3S LNB 2, Telkom 1 LNB 3, Palapa D LNB 4/ di fokus antena parabolab, bisa juga urutannya untuk 2 satelit Chinasat 6B dan Palapa D jika Palapa D di padukan dengan Chinasat 6B yang full chanel China. Untuk bisa menggunakan 2 atau lebih reciver dalam 1 antena parabola silahkan gunakan Multiswitch (paling mudah penggunannya buat pemula), untuk bisa menikmati polarisasi H atau V tanpa mengikuti polarisasi receiver lainnya/ masing-masing bebas memilih chanel per polarisasi.